Sudan, Badak Putih Jantan Terakhir di Dunia Telah Mati
AGEN BETTING ONLINE TERPERCAYA. Seekor badak putin berjenis kelamin jantan bernama Sudan mati di usia 45 tahun. Kematian Sudan menjadi pemberitaan internasional karena ia merupakan badak putih jantan terakhir di dunia. Sudan mati di Taman Konservasi Ol Pejeta, Kenya.
1. Kondisi kesehatan Sudah memburuk selama beberapa bulan
Sejumlah pihak sudah mengantisipasi kematian Sudan sejak jauh hari. Ia telah mengalami serangkaian infeksi serta masalah kesehatan yang kian memburuk selama beberapa bulan terakhir. Scientific American melaporkan bahwa tim dokter hewan yang menanganinya di saat-saat terakhir tak punya pilihan lain selain harus melakukan prosedur euthanasia kepada Sudan.
DAPATKAN BONUS DEPOSIT DAN EVENT TEBAK OVER UNDER BERHADIAH SETIAP HARI DI LASKAR4D! KLIK DISINI
Sudan sendiri lahir di sebuah wilayah bernama Shambe yang terletak di Sudan Selatan. Sebelum dipindahkan ke Kenya, Sudan sempat ditangkap setelah dua tahun berkeliaran di alam bebas. Ia juga pernah tinggal di Republik Ceko.
2. Sepanjang hidupnya, Sudan menerima berbagai ancaman
3. Perburuan liar terhadap spesies langka seperti Sudan terjadi karena dilatarbelakangi urusan finansial
Para pelaku perburuan badak putih rela melakukan segala macam cara untuk menghabisi nyawa spesies langka itu karena, salah satunya, dilatarbelakangi oleh insentif finansial. Area tempat mereka hidup bukanlah sebuah tempat dengan perekonomian stabil.
Pemburu bisa menjual cula badak putih dengan harga sekitar Rp 688 juta per kilo. Cula tersebut dianggap lebih bernilai daripada emas. Oleh karena itu, sulit bagi mereka menolak berburu jika itu bisa menghasilkan uang.